Keramik atau gerabah yang sudah jadi harganya bisa puluhan hingga ratusan ribu, tetapi pengrajin hanya mampu menjual produk mentahnya seharga Rp 1.000,00 tiap buahnya. Sebagai produksi rumah tangga, gerabah dan keramik di Melikan sebenarnya merupakan tulang punggung bagi masyarakat. Namun akhir-akhir ini produksi keramik mengalami sedikit kendala terutama terkait dengan stagnannya kreasi dalam mengolah. Sehingga motif dan bentuk yang dari keramik monoton. Selain itu, desa Melikan sendiri kurang diekspos oleh Pemkab Klaten sehingga banyak orang yang tidak tahu bahwa desa ini mempunyai potensi yang sangat besar di bidang kerajinan keramik.
Berikut prosesnya:
==
No comments:
Post a Comment